Baridin

Karakter Baridin dalam Film “Ajian Kemat Jaran Guyang”

Film “Ajian Kemat Jaran Guyang” yang ditayangkan pada Juli 2024 menawarkan cerita yang kaya akan elemen mistis dan dramatis. Salah satu tokoh utama dalam film ini adalah Baridin, seorang pemuda miskin dari Cirebon, perjalanan hidup Baridin menjadi pusat dari alur cerita film ini. Dengan latar belakang sosial yang rendah dan cinta tak terbalas, Baridin terjerumus ke dalam dunia mistis yang penuh bahaya.

Baridin dibesarkan sebagai anak yatim. Ayahnya, Miskad, meninggal dunia saat Baridin masih kecil, sehingga ia hanya memiliki ibunya, Mbok Wangsih. Mereka berdua hidup dalam kekurangan, yang membuat baridin harus bekerja sebagai petani buruh.

Baridin jatuh cinta pada Suratminah, gadis cantik yang merupakan anak dari keluarga kaya dan terhormat di kampungnya. Namun, karena perbedaan status sosial, Suratminah menolak mentah – mentah cinta Baridin. Kegagalan ini membuat hati Baridin hancur dan mendorongnya untuk mencari cara agar Suratminah tergila – gila padanya.

Untuk memikat hati Suratminah, Baridin mendatangi seorang dukun yang bisa membuat Suratminah tergila – gila padanya. Namun, biaya yang diminta terlalu mahal dan melebihi kemampuannya, sehingga Baridin terpaksa membatalkan rencana tersebut. Keputusan untuk melaksanakan ritual Ajian  Kemat Jaran Guyang menjadi langkah terakhirnya.

Baridin kemudian melaksanakan ritual Ajian Kemat Jaran Guyang, yang melibatkan puasa selama 40 hari 40 malam. Ritual ini bertujuan untuk memikat hati Suratminah. Semantara itu, Suratminah mengalami terror dari jaran (kuda) dan demit yang dikendalikan oleh ajian Baridin, membuatnya tergila gila padanya.

Pada malam ke-40 ritual, Suratminah menemui Baridin untuk minta dinikahi. Baridin menolak karena dendamnya terhadap Suratminah yang telah menghina dirinya dan ibunya. Sahabatnya, Gemblung, berusaha mengusir demit tersebut dengan ajian, namun upaya tersebut tidak dapat menyelamatkan Baridin.

Baridin adalah karakter yang menggambarkan betapa mendalamnya dampak cinta, kemiskinan, dan kekuatan mistis dalam kehidupan seseorang. Keputusannya untuk menggunakan Ajian Kemat Jaran Guyang untuk membalaskan kekecewaanya, serta akibat tragis dari tindakannya, memberikan gambaran yang kuat tentang bagaimana cinta dan keputusasaan dapat mengarah pada akhir yang tragis.

Screenshot 2024-07-24 153359

Review Film Ajian Kemat Jaran Guyang

“Cinta ditolak orang pintar bertindak”

Salah satu film terbaik, Mulyo Hr pada July ini telah merilis sebuah film yang berjudul “Ajian Kemat Jaran Guyang”. Film ini dibintangi oleh Aurellia Siregar, Ao Happiness, Sigit Bt, H. Sulama Hadi, H. Kumbang Lanang, Zibeg Ahmad, Hj Uun Kurniasih, Nita Hinduan, Irvan Iting Malcrebz, Rudi Affandi dan lain-lain.

Ada juga kekuatan dari film ini yaitu pemilihan cast nya, mereka sangat bagus dalam memerankan masing masing karakternya. Penampilan Aurellia Siregar selalu membuat geram dalam tiap adegannya. Lalu Ao Happiness dengan bermain dengan sosok Baridin yang sangat obsesi kepada Suratminah(Aurellia Siregar), yang melakukan adeganan ritual Ajian Kemat Jaran Guyang. Diatas penampilan sangat mengesankan disajikan oleh Nita Hinduan(Mbok Wangsih). Ia berperan sebagai sosok orang tua yang tampil dengan kepribadian kuat dan lemah lembut, namun sesungguhnya jiwanya rapuh.

Sinematik di film ini menjadi salah satu gayanya, seperti tone gambar, sinemagtografi yang sangat kuat. Segmen klimaksnya yang heboh adalah salah satu pencapaian dalam film horror. Pengadeganan yang dibangun melalui aspek suara menjadi satu faktor pendukung yang membuat adegan ini begitu menyeramkan.

Ajian Kemat Jaran Guyang berbeda dengan semua film horror yang pernah saya tonton, film ini memberikan pelajaran untuk saya dan kita semua supaya lebih berhati hati lagi dalam berbicara atau mengungkapkan kata kata.

poster review

Review film Ajian Kemat Jaran Guyang

Ajian Kemat Jaran Guyang ini salah satu film horor yang mengeksplorasikan tema ilmu hitam dan mistisme lokal, yang digarap dan ditulis oleh sutradara Mulyo Hr dengan diproduseri oleh Faisal Amir dan Doedi.

Film ini ditayangkan pada tanggal 11 July 2024 di bioskop. Beberapa tokoh atau pemeran utamanya yaitu Ao Happiness (Baridin), Aurellia Siregar (Suratminah), Nita Hinduan (Mbok Wangsih), Ahmad Syarif (Gemblung) dan lainnya.

Film ini menceritakan seseorang yang memakai ajian atau ilmu hitam untuk memikat hati orang yang dicintainya, namun berakhir dengan konsekuensi yang mengerikan. Dengan alur cerita yang  penuh ketegangan ini mengajak penonton masuk ke dalam dunia gelap yang dipenuhi kekuatan supernatural.

Secara visual, film ini cukup menarik dengan penggambaran ritual dan simbol budaya indonesia yang kuat. Efek khusus yang digunakan juga berhasil memberikan nuansa horor pada film, akting para pemain pun cukup baik, meski ada beberapa momen di mana dialog terasa kurang natural.

Yang paling menonjol difilm ini adalah atmosfer menakutkannya. Musik latar dan efek suara sangat membantu menambah ketegangan, terutama adegan terakhir yang menegangkan ketika peran utama, Baridin, melakukan ritual Ajian Kemat Jaran Guyang selama 40 hari 40 malam. Ditambah dengan adegan humor Gang Akamsi yang membuat film lebih berwarna.

Film ini mengajarkan kita untuk lebih menghargai dan tidak merendahkan orang lain, lebih menjaga ucapan, juga tindakan. Berhati hati dalam penggunaan ilmu hitam untuk keuntungan pribadi, karena dapat berakibat buruk dan membawa konsekuensi yang mengerikan.

Secara keseluruhan, film Ajian Kemat Jaran Guyang ini berhasil menghadirkan ketegangan dan memberi pengalaman menonton yang unik. Sangat cocok ditonton bagi para penggemar horor yang  penasaran dengan cerita cerita mistis.

Sudut Kreatif

AJIAN KEMAT JARAN GUYANG

“Cinta terlarang dan kekuatan ghaib”

Ajian Kemat Jaran Guyang adalah film yang tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial yang ditayangkan sejak 11 Juli 2024 di seluruh bioskop di Indonesia. Film ini disutradarai oleh Mulyo Hr yang berperan juga sebagai penulis naskah film ini.

Ide cerita ini diambil dari sejenis pemikat ghaib atau kerap disebut pelet, bernama jaran guyang. Pelet sendiri adalah ilmu gaib atau mantra yang dipercaya dapat membuat orang lain menjadi jatuh hati dan mengikuti keinginan dari si pemelet.

Sinopsis

Film ini mengisahkan seorang pemuda miskin di Cirebon yang bernama Baridin, putra Mbok Wangsih yang sudah menjadi yatim sejak Miskad, ayahnya meninggal kala ia masih dalam kandungan.

Baridin terpesona dengan seorang gadis bernama Suratminah, anak orang paling kaya dan disegani di kampungnya. Ia menyatakan cintanya pada Suratminah, namun cintanya ditolak mentah mentah karena perbedaan status sosial yang mencolok.

Hati yang hancur mendorong Baridin untuk melakukan tindakan nekat. Ia melakukan ritual dari ajian pusaka kemat jaran guyang untuk bisa memikat hati Suratminah. Ia juga melakukan puasa 40 hari 40 malam.

Sejak saat itu, Suratminah tergila-gila dan mendatangi Baridin meminta dinikahi, namun sayangnya Baridin meninggal dunia. Lalu, bagaimana dengan Suratminah? Simak filmnya di bioskop terdekat di kota Anda.